Pada November 2016 di Kota Bekasi terjadi Inflasi sebesar 0,80 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 122,74. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, semua kota mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi dan inflasi terendah terjadi di Kota
Tasikmalaya sebesar 0,28 dengan IHK sebesar 123,83.
Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
indeks di 5 (lima) kelompok pengeluaran pada Bulan November 2016. Berturut-turut yaitu:
kelompok bahan makanan Inflasi sebesar 3,17 persen; kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,30 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa
keuangan mengalami inflasi sebesar 0,22 persen; kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,12
persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,04 persen.
Sedangkan 2 (dua) kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga deflasi sebesar 0,02 persen; dan kelompok sandang deflasi
sebesar 0,15 persen.
Laju inflasi tahun kalender 2016 “year to date” Kota Bekasi sebesar 2,20 persen dan laju
inflasi tahun ke tahun “year on year” (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 3,13
persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat November 2016, semua kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi berturut-turut diikuti Kota Bogor sebesar 0,61 dengan
IHK sebesar 125,87; Kota Bandung sebesar 0,52 dengan IHK sebesar 124,49; Kota Sukabumi
inflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK 124,53; Kota Depok sebesar 0,39 dengan IHK sebesar
124,13; Kota Cirebon sebesar 0,30 persen dengan IHK sebesar 121,09; dan Kota Tasikmalaya
sebesar 0,28 persen dengan IHK 123,83.