Abstraksi
Pada September 2021 Kota Bekasi mengalami deflasi sebesar
0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,78. Dari tujuh kota
pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat seluruhnya mengalami deflasi.
Deflasi tertinggi tercatat di Kota Tasikmalaya sebesar 0,24 persen. Deflasi
terendah tercatat di Kota Cirebon sebesar 0,06 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi,
tujuh kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan dua kelompok pengeluaran tidak
mengalami perubahan indeks. Deflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran
makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,78 persen; kelompok perumahan, air,
listrik dan bahan bakar deflasi sebesar 0,02 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada
kelompok rekreasi, olahraga dan budaya mengalami deflasi sebesar 0,74 persen;
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya inflasi sebesar 0,28 persen;
kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,11 persen; kelompok
kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,11 persen; kelompok penyediaan makanan
dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 0,11 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi
sebesar 0,06 persen; kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,02
persen. Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks adalah
kelompok pendidikan dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2021
sebesar 0,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2021 terhadap
September 2020) sebesar 1,72 persen.
Provinsi
Jawa Barat mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dan Nasional mengalami deflasi
sebesar 0,04 persen.