Abstraksi
Pada April 2020 Kota Bekasi
mengalami inflasi sebesar 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 106,56. Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat enam kota
mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Kota Bekasi sebesar 0,25 persen. Inflasi terendah tercatat di Kota Cirebon dan
Kota Depok masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tercatat di
Kota Bogor sebesar 0,02 persen.
Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, delapan kelompok pengeluaran mengalami
inflasi, dua kelompok mengalami deflasi, dan satu kelompok pengeluaran tidak
mengalami perubahan indeks. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok kesehatan
dengan inflasi sebesar 1,08 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
mengalami inflasi sebesar 0,95 persen;
kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar mengalami inflasi 0,72 persen;
kelompok penyediaan makanan dan minuman inflasi sebesar 0,51 persen; kelompok
pakaian dan alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,25 persen; kelompok rekreasi,
olahraga dan budaya inflasi sebesar 0,03 persen; kelompok pengeluaran transportasi
dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau deflasi mengalami inflasi sebesar
0,01 persen. Deflasi terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,56 persen; kelompok informasi, komunikasi,
dan jasa keuangan deflasi sebesar 0,04 persen. Sementara itu, kelompok
pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.
Tingkat
inflasi tahun kalender (year to date) April 2020 sebesar 1,41 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 4,29
persen.