Abstraksi
Pada April 2017 di Kota
Bekasi terjadi Inflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,65. Dari 7 kota IHK di
Jawa Barat, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya dengan inflasi sebesar 0,55 persen dan IHK sebesar 126,42. Inflasi terendah terjadi di
Kota Bogor sebesar 0,07 persen dan IHK sebesar 128,41.
Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang
ditunjukkan oleh naiknya indeks di 6 (enam) kelompok pengeluaran pada Bulan April 2017. Berturut-turut
yaitu: kelompok
sandang inflasi sebesar 0,80 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi
sebesar 0,73 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,41 persen; kelompok transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan mengalami
inflasi sebesar 0,28 persen; kelompok kesehatan
inflasi sebesar 0,04 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,01
persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang
mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan deflasi sebesar 1,19 persen.
Laju inflasi tahun kalender 2017
“year to date”
Kota Bekasi sebesar 1,28 persen dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (April 2017 terhadap April 2016)
sebesar 3,93 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat April 2017, semua kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya
dengan inflasi sebesar 0,55 persen
dan IHK sebesar 126,42. Berturut-turut diikuti Kota Cirebon sebesar 0,40 persen dan IHK sebesar 123,04;
Kota Sukabumi sebesar 0,37 persen dan IHK sebesar 127,34; Kota Depok sebesar 0,22 dengan IHK sebesar 126,47; Kota Bandung sebesar 0,10 dengan IHK sebesar 126,48; Kota Bekasi sebesar 0,08 dengan IHK sebesar 124,65; dan inflasi terendah terjadi di Kota Bogor sebesar 0,07 persen dan IHK sebesar 128,41.