Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Bekasi Bulan April 2018

Pada Maret 2018 di Kota Bekasi terjadi inflasi sebesar 0,66 persen dengan Indeks Harga  Konsumen (IHK) sebesar 129,57. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, 6 kota mengalami inflasi dan Kota Cirebon satu-satunya yang mengalami deflasi sebesar -0,29.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi  dan inflasi terendah terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,10 persen dan IHK sebesar 130,96.

Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya semua indeks di 7 (tujuh) kelompok pengeluaran pada Bulan Maret 2018. Berturut-turut yaitu: kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,59 persen; kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,79 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,73 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan inflasi sebesar 0,49 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,20 persen; kelompok sandang inflasi sebesar 0,17 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi sebesar 0,01 persen.

 Laju inflasi tahun kalender 2018 “year to date”  Kota Bekasi sebesar 2,21 dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (Maret 2018 terhadap Maret 2017) sebesar 4,03 persen.

Dari tujuh kota pantauan  IHK di Jawa Barat Maret 2018, 6 (enam) kota mengalami inflasi, dan Kota Cirebon satu-satunya yang mengalami deflasi sebesar -0,29 dengan IHK 128,11. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi, berturut-turut diikuti Kota Bandung inflasi sebesar 0,21 dengan IHK sebesar 131,24; Kota Bogor inflasi sebesar 0,20 persen dan IHK sebesar 133,48; Kota Depok inflasi sebesar 0,14 dengan IHK sebesar 130,68; Kota Sukabumi inflasi sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 131,70. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya inflasi sebesar 0,10 persen dan IHK sebesar 130,96.