Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Bekasi Bulan Pebruari 2017

Pada Januari 2017 di Kota Bekasi terjadi Inflasi sebesar 0,80 persen dengan Indeks Harga  Konsumen (IHK) sebesar 124,05. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, semua kota mengalami inflasi.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor dengan inflasi sebesar 1,34 persen dan IHK sebesar 127,76. Inflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,49 dengan IHK sebesar 125,89.

Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di 5 (lima) kelompok pengeluaran pada Bulan Januari 2017. Berturut-turut yaitu: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,72  persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 1,59 persen; kelompok sandang inflasi sebesar 0,27 persen; kelompok bahan makanan inflasi sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,18 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,12 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

Laju inflasi tahun kalender 2017 “year to date” Kota Bekasi sebesar 0,80 persen dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 2,91 persen.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Januari 2017, semua kota mengalami inflasi.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor dengan inflasi sebesar 1,34 persen dan IHK sebesar 127,76. Berturut-turut diikuti Kota Depok inflasi sebesar 0,86 dengan IHK sebesar 125,42; Kota Cirebon inflasi sebesar 0,84 dengan IHK sebesar 122,18; Kota Sukabumi inflasi sebesar 0,81 persen dengan IHK 126,0; Kota Bekasi inflasi sebesar 0,80 persen dengan IHK 124,05; Kota Tasikmalaya inflasi sebesar 0,70 persen dengan IHK 125,3.  Inflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,49 dengan IHK sebesar 125,89.