Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Bekasi Bulan Juni 2015

Tanggal Rilis	:	4 Juni 2015
Ukuran File	:	0.76 MB

Abstraksi

Pada Mei 2015 di Kota Bekasi terjadi inflasi sebesar 0,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,38. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cirebon 0,68 persen dengan IHK 117,25 dan inflasi terendah terjadi di Kota Tasikmalaya 0,21 persen dengan IHK 117,33.
Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks di 7 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,05 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,51 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahar bakar 0,03 persen; kelompok sandang 0,38 persen; kelompok kesehatan 0,27 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,30 persen.
Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,05 persen. Sub kelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi adalah sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,54 persen, yang disebabkan karena kenaikan harga bawang merah.
Laju inflasi tahun kalender 2015 “year to date” Kota Bekasi sebesar -0,09 persen dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 6,56 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Mei 2015, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,68 persen dengan IHK 117,25. Berturut-turut diikuti Kota Depok inflasi 0,65 persen dengan IHK 118,32; Kota Sukabumi inflasi 0,47 persen dengan IHK 119,62; Kota Bekasi inflasi 0,40 persen dengan IHK 117,38; Kota Bogor inflasi 0,38 persen dengan IHK 119,38; Kota Bandung inflasi 0,28 persen dengan IHK 118,17; Kota Tasikmalaya inflasi 0,21 dengan IHK 117,33.

Berita Resmi Statistik Terkait