Abstraksi
Pada Mei 2020 Kota Bekasi mengalami deflasi
sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,48. Dari 7
kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat tiga kota mengalami inflasi
dan empat kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sukabumi
dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,03 persen. Inflasi terendah tercatat di Kota Bogor
sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi tercatat di Kota Bandung
sebesar 0,25
persen. Dan
deflasi terendah terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,08 persen.
Dari
sebelas kelompok pengeluaran, dua kelompok pengeluaran mengalami inflasi, tujuh
kelompok mengalami deflasi, dan dua kelompok pengeluaran tidak mengalami
perubahan indeks. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air,
listrik dan bahan bakar sebesar 0,40 persen; diikuti kelompok penyediaan
makanan dan minuman mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,59 persen;
kelompok makanan, minuman, dan tembakau deflasi sebesar 0,52 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga deflasi sebesar
0,13 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi sebesar
0,12 persen; kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,11 persen;
kelompok rekreasi, olahraga dan budaya deflasi sebesar 0,04 persen; dan
kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Kelompok
pengeluaran kesehatan dan kelompok pengeluaran pendidikan tidak mengalami
perubahan indeks.
Tingkat inflasi tahun
kalender (year to date) Mei 2020 sebesar 1,33 persen dan tingkat inflasi tahun
ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019) sebesar 3,26 persen.