Abstraksi
Pada Agustus 2017 di Kota
Bekasi terjadi deflasi sebesar 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,80. Dari 7 kota IHK di
Jawa Barat, 4 (empat) kota mengalami deflasi dan 3 (tiga) kota mengalami
inflasi. Deflasi terendah terjadi di
Kota Bogor dengan deflasi sebesar 0,36 persen dan IHK sebesar 129,66. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya
dengan inflasi sebesar 0,23 persen dan IHK sebesar 128,23.
Deflasi di Kota Bekasi terjadi
karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks di 3 (tiga) kelompok
pengeluaran pada Bulan Agustus 2017. Berturut-turut yaitu: kelompok bahan makanan deflasi sebesar 0,46 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,31 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok
sandang
inflasi sebesar 0,74 persen; kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,69 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan
olahraga mengalami inflasi sebesar 0,08 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,02 persen.
Laju inflasi tahun kalender 2017 “year
to date” Kota Bekasi sebesar 2,02 persen dan laju inflasi tahun ke
tahun “year on year” (Agustus 2017
terhadap Agustus 2016) sebesar 3,51 persen.
Dari tujuh kota
pantauan IHK di Jawa Barat Agustus 2017,
4 (empat) kota mengalami deflasi dan 3 (tiga) kota mengalami Inflasi. Deflasi terendah terjadi di Kota Bogor sebesar 0,36 persen dan IHK sebesar
129,66; berturut-turut diikuti Kota Cirebon deflasi sebesar 0,28 persen dan IHK sebesar
125,61; Kota Depok deflasi sebesar
0,22 dengan IHK sebesar 128,55; dan Kota Bekasi deflasi sebesar 0,10 dengan IHK sebesar
125,80. Inflasi tertinggi terjadi
di
Kota Tasikmalaya dengan inflasi sebesar
0,23 persen dan IHK sebesar
128,23; Kota Sukabumi inflasi sebesar
0,09 persen dengan IHK sebesar
129,15; dan Kota Bandung inflasi sebesar 0,06 dengan IHK sebesar 128,07