Koordinasi BPS Kota Bekasi dengan Pendamping PKH terkait Groundchek DTSEN

Berdasarkan intruksi dari BPS RI, BPS Kota Bekasi menjalin koordinasi terkait dengan groundchek DTSEN. Pada hari Kamis, 20 Maret 2025, pendamping PKH datang ke kantor BPS Kota Bekasi untuk menyampaikan progress serta permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan groundchek. Pendamping PKH menyampaikan bahwa pendataan GC DSTSEN di Kota Bekasi mengalami beberapa kendala, antara lain:

• Banjir pada 4 Maret 2025 yang membuat tempat tinggal sebagian pendamping PKH terdampak banjir. Selain itu pendamping PKH juga diminta untuk membantu di dapur umum sampai dengan 11 Maret 2025. Hal ini membuat waktu GC menjadi berkurang.
• Alokasi beban tugas setiap pendamping sangat bervariasi dari mulai sekitar 200an KK s.d 1.000an KK. Realokasi beban kerja sulit dilakukan pada aplikasi, karena harus memindahkan KK satu per satu ke akun pendamping. Solusi yang dilakukan adalah pendamping melakukan GC sesuai target 392 KK. Bagi pendamping yang mendapatkan alokasi beban kerja yang berlebih nantinya akan dikerjakan bersama-sama dengan pendamping yang telah selesai.
• Ada 2 orang pendamping belum turun dikarenakan 1 orang sakit dan 1 orang cuti melahirkan.
• Banyak dari keluarga yang sulit ditemui saat dilapangan, dikarenakan tidak ada atau sudah pindah tempat tinggal.
• Dikarenakan belum ada surat dukungan dari Pemkot Bekasi serta tidak adanya sosialisasi yang mencukupi membuat pendamping menjelaskan kegiatan GC ini berkali-kali ke pihak Kecamatan/Kelurahan/RW/RT dan Masyarakat. Hal ini membuat waktu di lapangan untuk GC menjadi berkurang.

Kedepannya BPS Kota Bekasi dan Pendamping PKH berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan komunikasi pada kegiatan GC DTSEN dan kegiatan lainnya.