Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Bekasi Bulan September 2018

Agustus 2018 Indeks Harga  Konsumen (IHK) Kota Bekasi mengalami penurunan. Indeks Harga  Konsumen (IHK)  dari 131,15 pada bulan Juli 2018 menjadi 130,95 pada Agustus 2018, dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,15 persen.

Deflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya penurunan harga secara umum yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga konsumen pada bulan Agustus 2018. Dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,30 persen dan kelompok sandang sebesar 0.14 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0.37 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,31 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen. Dua kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan IHK yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.  

Laju inflasi tahun kalender 2018 “year to date”  Kota Bekasi sebesar 3,30 dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (Agustus 2018 terhadap Agustus 2017) sebesar 4,09 persen.

Dari tujuh kota pantauan  IHK di Jawa Barat Juli 2018 enam kota mengalami deflasi dan satu kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,37 persen dengan IHK sebesar 131,84, berturut-turut diikuti Kota Cirebon deflasi sebesar 0,32 persen dengan IHK sebesar 128,94; Kota Bekasi deflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 130,95; Kota Bogor deflasi sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 135,17; Kota Sukabumi deflasi sebesar 0,10 dengan IHK sebesar 133,17; Kota Bandung deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 132,71. Sedangkan Kota Depok mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK sebesar 132,14.