Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Bekasi Bulan November 2016

Pada Oktober 2016 di Kota Bekasi terjadi deflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga  Konsumen (IHK) sebesar 121,77. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, Kota Bekasi mengalami deflasi sedangkan kota lainnya mengalami inflasi.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 0,59 dengan IHK sebesar 125,11 dan inflasi terendah terjadi di Kota Depok sebesar 0,01 dengan IHK sebesar 123,56.

Deflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks di 3 (tiga) kelompok pengeluaran pada Bulan Oktober 2016. Berturut-turut yaitu: kelompok bahan makanan deflasi sebesar 0,77 persen; kelompok sandang deflasi sebesar 0,31 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga deflasi sebesar 0,01 persen.  Sedangkan inflasi terjadi di kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,32 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,10 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,06 persen; dan kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,01 persen.

Laju inflasi tahun kalender 2016 “year to date” Kota Bekasi sebesar 1,39 persen dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 2,34 persen.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Oktober 2016, Kota Bekasi mengalami deflasi sedangkan kota lainnya mengalami inflasi.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 0,59 dengan IHK sebesar 125,11. Berturut-turut diikuti Kota Bandung sebesar 0,14 dengan IHK sebesar 123,84; Kota Cirebon sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 120,73; Kota Tasikmalaya sebesar 0,04 persen dengan IHK 123,49; Kota Sukabumi inflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK 124,01; dan inflasi terendah terjadi di Kota Depok sebesar 0,01 dengan IHK sebesar 123,56.